Mu'allimin

Madrasah Mu’allimin didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1918, dengan nama awal adalah “Qismul Arqa”, bertempat di Kampung Kauman Yogyakarta. Qismul Arqa’ merupakan satu diantara sekolah dan madrasah yang didirikan Muhammadiyah pada masa penjajahan (bahkan menjadi sekolah tingkat lanjut pertama milik Muhammadiyah). Di antara sekolah dan madrasah yang dimiliki oleh Muhammadiyah pada masa penjajahan antara lain: Kweekschool Muhammadiyah, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, Mu’allimaat Muhammadiyah, HIS Muhammadiyah, MULO Muhammadiyah, AMS Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah dan Madrasah Tsanawiyah (Wustha) Muhammadiyah.

Qismul Arqa mulanya merupakan lembaga pendidikan bagi laki-laki dan perempuan (campuran). Pada tahun 1927, Qismul Arqa memisahkan tempat pendidikan bagi laki-laki dan perempuan, yang pertama bertempat di Ketanggungan Wirobrajan dan yang kedua di Notoprajan (dekat Kauman), Yogyakarta, pemisahan ini tetap berlanjut hingga saat ini.

Awal berdirinya Qismul Arqa adalah untuk menjawab tuntutan para alumnus Sekolah Rakyat (sekolah ongko loro) Muhammadiyah yang tidak bisa melanjutkan ke sekolah guru milik gubernemen (Pemerintah Hindia-Belanda). Muhammadiyah beberapa kali mengajukan permohonan persamaan ijazah (sekolah ongko loro setara dengan sekolah setingkat sehingga alumninya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi) dengan rekomendasi Boedi Oetomo, namun tidak juga diterima. Akhirnya, pada tahun 1918 KH. Ahmad Dahlan mendirikan Madrasah Qismul Arqa, dengan kemunculan sekolah inilah, para lulusan sekolah rakyat milik Muhammadiyah dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di samping itu, keuntungan yang dapat diperoleh Muhammadiyah dengan mereka (lulusan Madrasah Qismul Arqa) adalah dapat membantu mengajar di sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya.

Qismul Arqa kemudian mengalami beberapa kali perubahan nama, secara berurutan dimulai dari Madrasah al-Qismu al-Arqa’ kemudian Hogere Muhammadijah School, Kweekschool Islam, Kweekschool Moehammadijah dan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah. Untuk perubahan nama menjadi Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah terjadi tahun 1941 didasarkan hasil Kongres Muhammadyah ke-23 tanggal 19-25 Juli 1934 di Yogyakarta.